Comments

Kamis, 17 Januari 2019

LANGKAH PERTAMA SETTING MIKROTIK PAKET 2 UKK 2019

Tugas Belajar.
ADVISER      : SELAMET HARIADI
DEvELOPER :  ISMA DANIAL H.M

 
LANGKAH  PERTAMA SETTING MIKROTIK PAKET 2 UKK 2019

Setting  Ethernet 1  :
1.      Masuk aplikasi winbox
2.      Masuk ke Ip = > DHCP Client = > klik tanda “+” => interfaces (diganti dengan Ethernet 1) => Apply => Ok
Setting Ethernet 2 :
1.      Masuk ke Ip => Address => klik tanda “+” => Masukkan Ip Address sesuai keinginan anda => lalu untuk interfaces kalian ganti dengan “Ethernet 2” => Apply => Ok
2.      Masuk ke Ip => DHCP Server => Dhcp Setup => DHCP server Interfaces kalian ganti “Ethernet 2” => setelah itu klik next sampai selesai
3.      Masuk ke Ip => Firewall => NAT =. Klik tanda “+” => General ( Out interfaces = Ethernet 1) => Action (Action = Masqurade)
Setting Wlan
1.      Masuk ke Wireless => Klik Wlan1 => klik tanda centang => klik 2x wlan 1 => kita ubah Mode = Ap bridge => SSID (diubah sesui kebutuhan) => Apply => Ok
2.      Masuk Ip => Address => klik tanda “+” => Masukkan Ip Address sesuai keinginan anda => lalu untuk interfaces kalian ganti dengan “Wlan1” => Apply => Ok
3.      Masuk Ip => DHCP Server => Dhcp Setup => DHCP server Interfaces kalian ganti “Wlan1” => setelah itu klik next sampai selesai
4.      Setelah itu cek dengan connect ke jaringan yang sudah kita buat.

Minggu, 11 November 2018

Network Management

Adviser              :Mr. selamethariadi 
Developer          : Isma Danial Hafizudin Makrus
Mata Pelajaran  : Administrasi Infrastruktur Jaringan

Langkah - Langkah Setting DHCP Leases

1. Membuat jaringan menggunakan wlan 1.
2. Membuat DHCP server di batasi 3 orang.
3. Lalu 2 orang di Make Static, agar jika 2 orang itu log out IP nya tidak akan berubah.


*Dan setelah ini Gambarnya

Minggu, 26 Agustus 2018

Langkah Langkah Seting Mikrotik


Adviser      :Selamethariadi  
Developer  : Isma danial hafizudin Makrus
Langkah Langkah Seting Mikrotik
Bahan Bahan :
-Laptop
-Mikrotik
-Kabel Utp Straight
  Langkah langkah-
Pertama seting mikrotik
-reset mikrotik
Buka winbox-conect-system-reset configuration-reset configuration-yes-
-selanjutnya seting ip
-ip-addressed-klik ikon (+)-masukan ip (sm)-pilih interface ethernet yanmg ditancapkan dari mikrotik ke laptop-aply-ok
Selanjutnya seting dhcp client
-ip-dhcp client-klik ikon (+)-pilih interface ethernet yang ditancapkan dari port internet-apply-ok
Selanjutnya seting dhcp server
-ip-dhcp server-dhcp setup-pilih dhcp server interface yang ditancapkan dari m ikrotik ke lapto/pc- next terus-ok
Cara seting NAT untuk internet
IP-firewall-NAT-klik ikon(+)-General:Chain:scrnat
                                                 Outinterface:port yang ditancapkan internet
                                                 Action         :Masquarade
Aply-Ok
Blocked konten untuk memblokir Konten
IP-Firewall-klik (+)-Advanced-Content-(tuliskan konten Yang mau di blook)Action (drop)-aply-ok

Abstrak Laporan Prakerin TKJ Smk Industri Alkaaffah

Adviser      : Selamet Hariadi S.kom 
Developer  :Isma Danial Hafizudin Makrus

ABSTRAK
Praktik kerja industri merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan bagi siswa yang memadukan antara pendidikan di sekolah dengan pendidikan di dunia. Pembuatan laporan yang merupakan karya tulis adalah kewajiban bagi setiap siswa/siswi SMK Industri Al Kaaffah Kepanjen yang telah menyelesaikan praktik kerja industri. Teknisi umumnya adalah seseorang yang menguasai bidang teknologi tertentu yang lebih banyak memahami teori bidang tersebut. Umumnya mereka lebih menguasai teknik , atau malah profesional dalam bidang itu. Pemahaman tingkat menengah atas teori dan teknik tingkat tinggi umumnya dikuasai oleh teknisi untuk menjadi ahli dalam hal peralatan tertentu. Seperti seorang teknisi jaringan, Terutama seorang teknisi jaringan PABX, mulai dari tahap instalasi hingga pemasangan pabx Seri TES 824 yang memiliki arti yaitu angka 8 yang berarti pada pabx hanya bisa diisi maximal 8 line telfon dan 24 ext / port yang terpasang, pabx seri TES 824 terdapat power fealer, power fealer ialah line yang tersedia pada ext pada saat kondisi pabx mati, biasanya power fealer terdapat pada port 1 pada pabx seri ini.
Kata Kunci : Teknisi, PABX, Instalasi
ABSTRACT
Industrial work practice is one form of organizing education and training for students who combine education in schools with education in the world. The preparation of the report which is a paper is the obligation for every student of SMK Industry Al Kaaffah Kepanjen who have completed the industrial work practice. Technicians generally are someone who master a particular technology field that more understanding the theory of the field. Generally they are more technical, or even professionals in that field. High-level understanding of high-level theories and techniques are generally mastered by technicians to become experts in certain equipment. Like a network technician, Especially a PABX network technician, from the installation phase to the installation of the 824 TES Series PABX which means that the number 8 means that the pabx can only be maxed 8 telephones and 24 ext / ports installed, pabx TES 824 series There is power fealer, power fealer is line available on ext when pabx is dead condition, usually power fealer is in port 1 in pabx this series.
Key Word : Engginering, PABX, Instalation




Senin, 28 Agustus 2017

Seting RIP 4 Router di packet tracer

 setting RIP 4 Router di packet Tracer

Adviser     : Selamet Hariadi S.kom
Developer : Isma Danial H.M
Lab. Tkj Tanggal :29 Agustus 2017


Bahan  :
    Jumlah Router : 4
    Jumlah PC       :36
    Jumlah Switch :12
Cara setting RIP dengan 4 router Di cisco paket tracer
  -pertama susun rapi router 4,switch 12 dan 36 pc
 -setelah itu mulai atur ip pada router dan urutkan sesuai dengan kabel
-setelah itu atur ip dan gateway  pada pc
-dan atur ip rip setelah itu
-dan coba di ping

Senin, 31 Juli 2017

Fungsi & Cara Defragment - Optimize disk

Adviser      =  Selamet Hariadi
 Developer =Isma danial hafizudin makrus


Fungsi Defragment  - mengoptimalkan pencarian file atau data di hardisk
                                 -mempercepat loading pc
                                 -mempermudah kerja ram
cara defragment Pc  -klik kanan pada localdisk c
                                 -klik popertise
                                 -klik tools
                                 - klik defragment now
sumber :pertemuan laboratorium TKJ  hari ini

Senin, 24 Juli 2017

Pengertian VLAN dan jenis jenisnya

 apa itu VLAN?


PENGANTAR
Pemanfaatan teknologi jaringan komputer sebagai media komunikasi data hingga
saat ini semakin meningkat. Kebutuhan atas penggunaan bersama resources yang
ada dalam jaringan baik software maupun hardware telah mengakibatkan timbulnya
berbagai pengembangan teknologi jaringan itu sendiri. Seiring dengan semakin
tingginya tingkat kebutuhan dan semakin banyaknya pengguna jaringan yang
menginginkan suatu bentuk jaringan yang dapat memberikan hasil maksimal baik
dari segi efisiensi maupun peningkatan keamanan jaringan itu sendiri.
Berlandaskan pada keinginan-keinginan tersebut, maka upaya-upaya penyempurnaan
terus dilakukan oleh berbagai pihak. Dengan memanfaatkan berbagai tekhnik
khususnya teknik subnetting dan penggunaan hardware yang lebih baik
(antara lain switch) maka muncullah konsep Virtual Local Area Network (VLAN)
yang diharapkan dapat memberikan hasil yang lebih baik dibanding
Local area Network (LAN).
PENGERTIAN
VLAN merupakan suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik
seperti LAN , hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara
virtual tanpa  harus menuruti lokasi fisik peralatan. Penggunaan VLAN akan
membuat pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel dimana dapat dibuat
segmen yang bergantung pada organisasi atau departemen, tanpa bergantung pada
lokasi workstation seperti pada gambar dibawah ini
Gambar Jaringan VLAN
vlan1.gif

BAGAIMANA VLAN BEKERJA
VLAN diklasifikasikan berdasarkan metode (tipe) yang digunakan untuk
mengklasifikasikannya, baik menggunakan port, MAC addresses dsb. Semua
informasi yang mengandung penandaan/pengalamatan suatu vlan (tagging)
di simpan dalam suatu database (tabel), jika penandaannya berdasarkan
port yang digunakan maka database harus mengindikasikan port-port yang
digunakan oleh VLAN. Untuk mengaturnya maka biasanya digunakan
switch/bridge yang manageable atau yang bisa di atur. Switch/bridge
inilah yang bertanggung jawab menyimpan semua informasi dan konfigurasi
suatu VLAN dan dipastikan semua switch/bridge memiliki informasi yang sama.
Switch akan menentukan kemana data-data akan diteruskan dan sebagainya.
atau dapat pula digunakan suatu software pengalamatan (bridging software)
yang berfungsi mencatat/menandai suatu VLAN beserta workstation yang
didalamnya.untuk menghubungkan antar VLAN dibutuhkan router.
TIPE TIPE VLAN
Keanggotaan dalam suatu VLAN dapat di klasifikasikan berdasarkan port
yang di gunakan , MAC address, tipe protokol.
1. Berdasarkan Port
Keanggotaan pada suatu VLAN dapat di dasarkan pada port yang di gunakan oleh
VLAN tersebut. Sebagai contoh, pada bridge/switch dengan 4 port, port 1, 2,
dan 4 merupakan VLAN 1 sedang port 3 dimiliki oleh VLAN 2, lihat tabel:
Tabel port dan VLAN

Port 1 2 3 4
VLAN 2 2 1 2
Kelemahannya adalah user tidak bisa untuk berpindah pindah, apabila harus
berpindah maka Network administrator harus mengkonfigurasikan ulang.
2. Berdasarkan MAC Address
Keanggotaan suatu VLAN didasarkan pada MAC address dari setiap workstation
/komputer yang dimiliki oleh user. Switch mendeteksi/mencatat semua MAC
address yang dimiliki oleh setiap Virtual LAN. MAC address merupakan suatu
bagian yang dimiliki oleh NIC (Network Interface Card) di setiap workstation.
Kelebihannya apabila user berpindah pindah maka dia akan tetap terkonfigurasi
sebagai anggota dari VLAN tersebut.Sedangkan kekurangannya bahwa setiap mesin
harus di konfigurasikan secara manual , dan untuk jaringan yang memiliki
ratusan workstation maka tipe ini kurang efissien untuk dilakukan.
Tabel MAC address dan VLAN
MAC address 132516617738 272389579355 536666337777 24444125556
VLAN                 1                          2                 2                              1
3. Berdasarkan tipe protokol yang digunakan
Keanggotaan VLAN juga bisa berdasarkan protocol yang digunakan, lihat tabel
Tabel Protokol dan VLAN
Protokol IP IPX
VLAN 1 2
4. Berdasarkan Alamat Subnet IP
Subnet IP address pada suatu jaringan juga dapat digunakan untuk mengklasifikasi
suatu VLAN
Tabel IP Subnet dan VLAN

IP subnet 22.3.24 46.20.45
VLAN 1 2
Konfigurasi ini tidak berhubungan dengan routing pada jaringan dan juga tidak
mempermasalahkan funggsi router.IP address digunakan untuk memetakan keanggotaan
VLAN.Keuntungannya seorang user tidak perlu mengkonfigurasikan ulang alamatnya
di jaringan apabila berpindah tempat, hanya saja karena bekerja di layer yang lebih
tinggi maka akan sedikit lebih lambat untuk meneruskan paket di banding
menggunakan MAC addresses.
5. Berdasarkan aplikasi atau kombinasi lain
Sangat dimungkinkan untuk menentukan suatu VLAN berdasarkan aplikasi yang
dijalankan, atau kombinasi dari semua tipe di atas untuk diterapkan pada suatu
jaringan. Misalkan: aplikasi FTP (file transfer protocol) hanya bias digunakan
oleh VLAN 1 dan Telnet hanya bisa digunakan pada VLAN 2.
PERBEDAAN MENDASAR ANTARA LAN DAN VLAN
Perbedaan yang sangat jelas dari model jaringan Local Area Network dengan
Virtual Local Area Network adalah bahwa bentuk jaringan dengan model Local
Area Network sangat bergantung pada letak/fisik dari workstation, serta
penggunaan hub dan repeater sebagai perangkat jaringan yang memiliki beberapa
kelemahan. Sedangkan yang menjadi salah satu kelebihan dari model jaringan
dengan VLAN adalah bahwa tiap-tiap workstation/user yang tergabung dalam
satu VLAN/bagian (organisasi, kelompok dsb) dapat tetap saling berhubungan
walaupun terpisah secara fisik. Atau lebih jelas lagi akan dapat kita
lihat perbedaan LAN dan VLAN pada gambar dibawah ini.
Gambar  konfigurasi LAN
               [hub]-[1]-[1]-[1] <– lan 1/di lantai 1
                |
          [x]–[hub]-[2]-[2]-[2] <– lan 2/di lantai 2
                |
               [hub]-[3]-[3]-[3] <– lan 3/di lantai 3
       
Gambar konfigurasi VLAN
vlan2.gif
Terlihat jelas VLAN telah merubah batasan fisik yang selama ini tidak dapat
diatasi oleh LAN. Keuntungan inilah yang diharapkan dapat memberikan
kemudahan-kemudahan baik secara teknis dan operasional.
PERBANDINGAN  VLAN DAN LAN
A.Perbandingan Tingkat Keamanan
Penggunaan LAN telah memungkinkan semua komputer yang terhubung dalam jaringan
dapat bertukar data atau dengan kata lain berhubungan. Kerjasama ini semakin
berkembang dari hanya pertukaran data hingga penggunaan peralatan secara bersama
(resource sharing atau disebut juga hardware sharing).10 LAN memungkinkan data
tersebar secara broadcast keseluruh jaringan, hal ini akan mengakibatkan mudahnya
pengguna yang tidak dikenal (unauthorized user) untuk dapat mengakses semua
bagian dari broadcast. Semakin besar broadcast, maka semakin besar akses yang
didapat, kecuali hub yang dipakai diberi fungsi kontrol keamanan.
VLAN yang merupakan hasil konfigurasi switch menyebabkan setiap port switch
diterapkan menjadi milik suatu VLAN. Oleh karena berada dalam satu segmen,
port-port yang bernaung dibawah suatu VLAN dapat saling berkomunikasi langsung.
Sedangkan port-port yang berada di luar VLAN tersebut atau berada dalam
naungan VLAN lain, tidak dapat saling berkomunikasi langsung karena VLAN tidak
meneruskan broadcast.
VLAN yang memiliki kemampuan untuk memberikan keuntungan tambahan dalam
hal keamanan jaringan tidak menyediakan pembagian/penggunaan media/data
dalam suatu jaringan secara keseluruhan. Switch pada jaringan menciptakan
batas-batas yang hanya dapat digunakan oleh komputer yang termasuk dalam
VLAN tersebut. Hal ini mengakibatkan  administrator dapat dengan mudah
mensegmentasi pengguna, terutama dalam hal penggunaan media/data yang
bersifat rahasia (sensitive information) kepada seluruh pengguna jaringan
yang tergabung secara fisik.
Keamanan yang diberikan oleh VLAN meskipun lebih baik dari LAN,belum menjamin
keamanan jaringan secara keseluruhan dan juga belum dapat dianggap cukup
untuk menanggulangi seluruh masalah keamanan .VLAN masih sangat memerlukan
berbagai tambahan untuk meningkatkan keamanan jaringan itu sendiri seperti
firewall, pembatasan pengguna secara akses perindividu, intrusion detection,
pengendalian jumlah dan besarnya broadcast domain, enkripsi jaringan, dsb.
Dukungan Tingkat keamanan yang lebih baik dari LAN inilah yang dapat
dijadikan suatu nilai tambah dari penggunaan VLAN sebagai sistem jaringan.
Salah satu kelebihan yang diberikan oleh penggunaan VLAN adalah kontrol
administrasi secara terpusat, artinya aplikasi dari manajemen VLAN dapat
dikonfigurasikan, diatur dan diawasi secara terpusat, pengendalian broadcast
jaringan, rencana perpindahan, penambahan, perubahan dan pengaturan akses
khusus ke dalam jaringan serta mendapatkan media/data yang memiliki fungsi
penting dalam perencanaan  dan administrasi di dalam grup tersebut semuanya
dapat dilakukan secara terpusat. Dengan adanya pengontrolan manajemen
secara terpusat maka administrator jaringan juga dapat mengelompokkan
grup-grup VLAN  secara spesifik berdasarkan pengguna dan port dari switch
yang digunakan, mengatur tingkat keamanan, mengambil dan menyebar data
melewati jalur yang ada, mengkonfigurasi komunikasi yang melewati switch,
dan memonitor lalu lintas data serta penggunaan bandwidth dari VLAN saat
melalui tempat-tempat yang rawan di dalam jaringan.
B.Perbandingan Tingkat Efisiensi
Untuk dapat mengetahui perbandingan tingkat efisiensinya maka perlu di
ketahui kelebihan yang diberikan oleh VLAN itu sendiri diantaranya:
•Meningkatkan Performa Jaringan
LAN yang menggunakan hub dan repeater untuk menghubungkan peralatan
komputer satu dengan lain yang bekerja dilapisan physical memiliki
kelemahan, peralatan ini hanya meneruskan sinyal tanpa memiliki
pengetahuan mengenai alamat-alamat yang dituju. Peralatan ini juga
hanya memiliki satu domain collision sehingga bila salah satu port
sibuk maka port-port yang lain harus menunggu. Walaupun peralatan
dihubungkan ke port-port yang berlainan dari hub.
Protokol ethernet atau IEEE 802.3 (biasa digunakan pada LAN) menggunakan
mekanisme yang disebut Carrier Sense Multiple Accsess Collision Detection
(CSMA/CD) yaitu suatu cara dimana peralatan memeriksa jaringan terlebih
dahulu apakah ada pengiriman data oleh pihak lain. Jika tidak ada
pengiriman data oleh pihak lain yang dideteksi, baru pengiriman data dilakukan.
Bila terdapat dua data yang dikirimkan dalam waktu bersamaan,
maka terjadilah tabrakan (collision) data pada jaringan. Oleh sebab itu
jaringan ethernet dipakai hanya untuk transmisi half duplex, yaitu pada
suatu saat hanya dapat mengirim atau menerima saja.
Berbeda dari hub yang digunakan pada jaringan ethernet (LAN), switch yang
bekerja pada lapisan datalink memiliki keunggulan dimana setiap port
didalam switch memiliki domain collision sendiri-sendiri. Oleh sebab
itu sebab itu switch sering disebut juga multiport bridge. Switch
mempunyai tabel penterjemah pusat yang memiliki daftar penterjemah untuk
semua port. Switch menciptakan jalur yang aman dari port pengirim dan
port penerima sehingga jika dua host sedang berkomunikasi lewat jalur
tersebut, mereka tidak mengganggu segmen lainnya. Jadi jika satu port
sibuk, port-port lainnya tetap dapat berfungsi.
Switch memungkinkan transmisi full-duplex untuk hubungan ke port dimana
pengiriman dan penerimaan dapat dilakukan bersamaan dengan penggunakan
jalur tersebut diatas. Persyaratan untuk dapat mengadakan hubungan
full-duplex adalah hanya satu komputer atau server saja yang dapat dihubungkan
ke satu port dari switch. Komputer tersebut harus memiliki network card
yang mampu mengadakan hubungan full-duflex, serta collision detection
dan loopback harus disable.
Switch pula yang memungkinkan terjadinya segmentasi pada jaringan atau
dengan kata lain switch-lah yang membentuk VLAN.Dengan adanya segmentasi
yang membatasi jalur broadcast akan mengakibatkan suatu VLAN tidak dapat
menerima dan mengirimkan jalur broadcast ke VLAN lainnya. Hal ini secara
nyata akan mengurangi penggunaan jalur broadcast secara keseluruhan,
mengurangi penggunaan bandwidth bagi pengguna, mengurangi kemungkinan
terjadinya broadcast storms (badai siaran) yang dapat menyebabkan
kemacetan total di jaringan komputer.
Administrator jaringan dapat dengan mudah mengontrol ukuran dari jalur
broadcast dengan cara mengurangi besarnya broadcast secara keseluruhan,
membatasi jumlah port switch yang digunakan dalam satu VLAN serta jumlah
pengguna yang tergabung dalam suatu VLAN. 
•Terlepas dari Topologi Secara Fisik
Jika jumlah server dan workstation berjumlah banyak dan berada di lantai
dan gedung yang berlainan, serta dengan para personel yang juga tersebar
di berbagai tempat, maka akan lebih sulit bagi administrator jaringan
yang menggunakan sistem LAN untuk mengaturnya, dikarenakan akan banyak
sekali diperlukan peralatan untuk menghubungkannya. Belum lagi apabila
terjadi perubahan stuktur organisasi yang artinya akan terjadi banyak
perubahan letak personil akibat hal tersebut.
Permasalahan juga timbul dengan jaringan yang penggunanya tersebar di
berbagai tempat artinya tidak terletak dalam satu lokasi tertentu secara
fisik. LAN yang dapat didefinisikan sebagai network atau jaringan sejumlah
sistem komputer yang lokasinya terbatas secara fisik, misalnya dalam satu
gedung, satu komplek, dan bahkan ada yang menentukan LAN berdasarkan jaraknya
sangat sulit untuk dapat mengatasi masalah ini.
Sedangkan VLAN yang memberikan kebebasan terhadap batasan lokasi secara
fisik dengan mengijinkan workgroup yang terpisah lokasinya atau berlainan
gedung, atau tersebar untuk dapat terhubung secara logik ke jaringan
meskipun hanya satu pengguna.  Jika infrastuktur secara fisik telah
terinstalasi, maka hal ini tidak menjadi masalah untuk menambah port
bagi VLAN yang baru jika organisasi atau departemen diperluas dan tiap
bagian dipindah.  Hal ini memberikan kemudahan dalam hal pemindahan personel,
dan tidak terlalu sulit untuk memindahkan pralatan yang ada
serta konfigurasinya dari satu tempat ke tempat lain.Untuk para pengguna
yang terletak berlainan lokasi maka administrator jaringan hanya perlu
menkofigurasikannya saja dalam satu port yang tergabung dalam satu VLAN
yang dialokasikan untuk bagiannya sehingga pengguna tersebut dapat bekerja
dalam bidangnya tanpa memikirkan apakah ia harus dalam ruangan yang sama
dengan rekan-rekannya.
Hal ini juga mengurangi biaya yang dikeluarkan untuk membangun suatu
jaringan baru apabila terjadi restrukturisasi pada suatu perusahaan,
karena pada LAN semakin banyak terjadi perpindahan makin banyak pula
kebutuhan akan pengkabelan ulang, hampir keseluruhan perpindahan dan
perubahan membutuhkan konfigurasi ulang hub dan router.
VLAN memberikan mekanisme secara efektif untuk mengontrol perubahan ini
serta mengurangi banyak biaya untuk kebutuhan akan mengkonfigurasi ulang
hub dan router. Pengguna VLAN dapat tetap berbagi dalam satu network
address yang sama apabila ia tetap terhubung dalam satu swith port yang
sama meskipun tidak dalam satu lokasi. Permasalahan dalam hal  perubahan
lokasi dapat diselesaikan dengan membuat komputer pengguna tergabung
kedalam port  pada VLAN tersebut dan mengkonfigurasikan switch pada VLAN
tersebut.
•Mengembangkan Manajemen Jaringan
VLAN memberikan kemudahan, fleksibilitas, serta sedikitnya biaya yang
dikeluarkan untuk membangunnya. VLAN membuat jaringan yang besar lebih
mudah untuk diatur manajemennya karena VLAN mampu untuk melakukan
konfigurasi secara terpusat terhadap peralatan yang ada pada lokasi
yang terpisah. Dengan kemampuan VLAN untuk melakukan konfigurasi
secara terpusat, maka sangat menguntungkan bagi pengembangan manajemen
jaringan.
Dengan  keunggulan yang diberikan oleh VLAN maka ada baiknya  bagi
setiap pengguna LAN untuk mulai beralih ke VLAN. VLAN yang merupakan
pengembangan dari teknologi LAN ini tidak terlalu banyak melakukan
perubahan, tetapi telah dapat memberikan berbagai tambahan  pelayanan
pada teknologi jaringan.
REFERENSI
1. [Tutang dan Kodarsyah, S.Kom], Belajar Jaringan  Sendiri, Medikom
    Pustaka Mandiri, Jakarta , 2001.
2. [Tanutama, Lukas dan Tanutama, Hosea] , Mengenal Local Area Network,
    PT Elex Media Komputindo,Jakarta, 1992.
3. [Wijaya, Ir. Hendra] , Belajar  Sendiri Cisco Router,  PT  Elex  
    Media komputindo, Jakarta, 2001.
4. [Purbo, Onno W, Basmalah, Adnan, Fahmi, Ismail,dan Thamrin, Achmad Husni]
   , Buku Pintar Internet  TCP/IP, PT Elex Media Komputindo,Jakarta 1998.
5. [IEEE], “Draft Standard for Virtual Bridge Local Area Networks,”
   P802.1Q/D1, May 16, 1997
6. [Heywood, Drew], Konsep dan Penerapan Microsoft TCP/IP, Pearson Education
    Asia Pte. Ltd dan Penerbit Andi Yogyakarta, 2000.
7. [Pleeger, Charless P], Security In Computing, Prentice Hall,1989.
8. [Sudibyono, ir. Agt Hanung], Instalasi dan Aplikasi Netware Novell,
   Andi Offset,1992.
9. [Jogiyanto, HM]. Pengenalan Komputer , Andi Offset ,1992.
10.[Muammar. W. K, Ahmad], Laporan Karya Ilmiah “Virtual Local Area Network
    sebagai alternatif model jaringan guna peningkatan keamanan dan efisiensi
    dalam sebuah local area network ” , Bogor 2002
11.http://net21.ucdavis.edu
12.http://www.cisco.com
13.http://www.tele.sunyit.edu
14.Modul pelatihan Auditing Network Security, Laboratorium Elektronika
   dan komponen ITB, 2001.

LANGKAH PERTAMA SETTING MIKROTIK PAKET 2 UKK 2019

Tugas Belajar. ADVISER      : SELAMET HARIADI DEvELOPER :  ISMA DANIAL H.M   LANGKAH   PERTAMA SETTING MIKROTIK PAKET 2 UKK 2019 S...

Popular Posts